Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasca Pilpres, Pengamanan Operasi Ketupat Lebih Kompleks

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 28 Mei 2019, 20:03 WIB
Pasca Pilpres, Pengamanan Operasi Ketupat Lebih Kompleks
Kapolri Jenderal Tito Karnavian/RMOL
rmol news logo Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
HUT 79 RI

Dalam amanatnya, Tito menceritakan bahwa perbedaan operasi ketupat tahun ini dengan tahun lalu mempunyai karakteristik yang berbeda. Tahun ini merupakan tahun elektoral atau tahun politik.

Operasi Ketupat akan diselenggarakan 13 hari mulai Rabu (29/5) serentak di 34 Polda di Indonesia dengan 11 Polda prioritas, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatra Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua.

"Operasi ketupat kali ini memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Operasi ini akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2019," kata Jenderal Tito di Monas, Selasa (28/5).

Concern utama selain ancaman pascapemilu juga gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, seperti gangguan terorisme, begal, dan lain-lain.

"Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 semakin kompleks," tambahnya.

Dalam operasi ini akan diikuti oleh 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

Adapun penempatan pos-posnya yakni 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu, dan 12 lokasi check point sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat, lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta lokasi rawan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Objek pengamanan fasilitas umum antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA