"Pokoknya tiap malam tahun baru itu banyak (yang hilang), kita disini hampir tiap tahun baru pasti ada aja yang hilang," ungkap Petugas Keamanan Monas, Eko Prasetyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Komplek Monas, Jakpus, Senin (31/12).
Eko menuturkan potensi anak hilang juga biasa terjadi usai perayaan pergantian tahun di lokasi.
"Besok, tanggal 1 lebih banyak juga yang hilang. Kan abis penyisiran, pagi Monas kembali di buka lagi kan ramai pengunjung," tuturnya.
Rata-rata anak kecil yang hilang kata Eko berusia 4 hingga 9 tahun, meskipun begitu anak yang hilang dapat ditemukan kembali oleh orang tua yang bersangkutan.
"Kalau ada anak hilang, mereka (orang tua) menemui posko, dan langsung kita informasikan dengan pengeras suara, kami siarkan," lanjutnya.
Eko menyampaikan anak hilang tersebut disebabkan oleh kelalaian orang tua dalam mengawasi anaknya ditengah keramaian.
"Kadang-kadang orang tua menggandeng anaknya, tahu-tahu lepas, dan orang tuanya main handphone anaknya gak tahu kemana," paparnya.
Oleh karenanya ia mengimbau orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, selain itu juga menjaga barang bawaan agar tidak berpindah tangan.
[mel]
BERITA TERKAIT: