Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, dilansir
RMOLBengkulu, Minggu (30/12).
"Kami sudah melakukan pemantauan dan menginstruksikan relawan untuk mendata jika ada kerusakan pascagempa, namun hingga kini tidak ada laporan adanya kerusakan bangunan," ungkap Rozi sapaan akrabnya.
Rozi mengatakan, pihaknya tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan yang kekuatannya lebih besar walaupun belum ada laporan kerusakan.
"Kita minta seluruh warga tetap tenang dan waspada. Kita tidak dapat prediksi kapan gempa akan datang. Tapi, mudah - mudahan tidak terjadinya gempa susulan," demikian.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mencatat, gempa magnitudo 5,7 Skala Richter (SR) itu terjadi pukul 15.39 WIB, Minggu (30/12).
Pusat gempa berada di 42 kilometer timur laut Lebong - Bengkulu. Dengan Kedalaman 192 kilometer. Selain itu, informasi ini juga langsung disampaikan Kominfo BMKG melalui pesan singkat. Oleh BMKG, gempa dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan ini tak hanya dirasakan warga Lebong saja, melainkan terasa hingga Kabupaten tetangga termasuk di luar wilayah Provinsi Bengkulu.
[jto]