Mortir berdiameter 8 cm dan memiliki berat 15 kilogram tersebut diketahui masih aktif.
Beruntung Tim Gegana Brimob Polda Sumsel yang diturunkan berhasil mengevakuasi bom tersebut.
Kapolsek Pangkalan Balai Iptu M. Bayu Agustian menjelaskan bahwa mortir itu merupakan peninggalan zaman Belanda. Menurutnya, keberadaan mortir ini masih banyak tersebar di Sumatera Selatan, salah satunya di Kabupaten Banyuasin.
"Mortir telah dievakuasi dan juga diamankan Tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sumsel untuk dibawa ke Mako Brimob Bukit Palembang," ujarnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLSumsel.
Kepada masyarakat, Bayu mengimbau agar segera melapor kepada petugas yang berwenang saat menemukan mortir tersebut. Sebab, mortir yang masih dalam keadaan aktif akan berbahaya jika dipegang oleh orang yang tidak paham bahan peledak.
“Warga yang kebetulan menemukan barang seperti ini agar secepatnya melaporkan kepada pihak yang berwajib, agar segera dilakukan evakuasi kembali," pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: