Workshop menghadirkan berbagai praktisi film Tanah Air sebagai pembicara seperti Pong Harjatmo, Jumari S.Pd, Monique Rijkers, Erlin Kusumawati, dan AR Manongga.
Ketua Umum KAMI Abdul Rosyid mengatakan, film adalah sarana dan produk kreatifitas yang sangat efektif untuk menarik perhatian dan simpati publik. Film juga dapat menjadi ajang kritik sosial dan kampanye positif terhadap sebuah keberhasilan lembaga atau keberhasilan program. Sekaligus menjadi ajang ekspresi, aktualisasi, kreatifitas dan wujud kejeniusan orang-orang yang terlibat dalam proses pembuatanya.
"Tujuan kompetisi ini adalah untuk menyosialisasikan keberhasilan pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla selama empat tahun ini. Anak-anak muda diharapkan mampu memiliki sikap profesionalisme dalam melakukan sebuah pekerjaan," jelas Rosyid kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/12).
Di samping itu, ajang festival film pendek dapat melahirkan sineas muda yang peduli dan kritis terhadap kondisi ekonomi, sosial, politik, budaya dan pendidikan di Indonesia.
"Rencanya pengumuman pemenang akan diadakan tanggal 6 Januari 2019. Setiap peserta wajib menggunggah film pendek sepanjang 1,5-2,5 menit di medsos-nya," kata Rosyid.
Diatmbahkan Rosyid, keberhasilan dari festival film pendek KAMI juga akan digelar ajang serupa di seluruh kota besar di Indonesia. Dimulai dari Bandung, Surabaya dan Solo pada Januari 2019.
[wah]
BERITA TERKAIT: