Natal Di Rutan, Ketum Peradi: Ini Sebagai Bentuk Refleksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 21 Desember 2018, 18:15 WIB
Natal Di Rutan, Ketum Peradi: Ini Sebagai Bentuk Refleksi
Luhut Pangaribuan/Net
rmol news logo . Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar perayaan Natal Bersama 2018 di Gereja Galilea Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (21/12) sore.

Perayaan hari raya umat Kristiani ini mengambil tema "Kekuasaan Hidup di dalam Tuhan Meluputkan Kita dari Kesalahan dan Nafsu Dunia". Tema itu seperti dicuplik dari Matius 6:33.

Perayaan Natal menghadirkan pengkhotbah Pdt. Denny WM Tumiwa, serta dihadiri Dr. Luhut MP Pangaribuan dan Sugeng Teguh Santoso sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi.

Hadir juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Jakarta Selatan B. Halomoan Sianturi sekaligus ketua panitia, sekretaris panitia Yoris Defane dan ratusan perwakilan DPC Peradi dari seluruh Indonesia. Acara dimeriahkan stand up comedy Monggol Tidak Stres.

Luhut MP Pangaribuan dalam sambutannya mengatakan, DPN Peradi sebagai organisasi advokat yang memiliki fokus perhatian pada peningkatan kualitas advokat, memilih lokasi peringatan Natal di Rutan Cipinang sebagai bentuk refleksi, terlebih rutan adalah tempat bagi semua manusia dari pelbagai profesi yang diduga melakukan tindak pidana dan menunggu proses peradilan hingga majelis hakim memberikan vonis yang berkekuatan hukum tetap.

"Memperingati Natal di rutan dapat menjadi cermin bagi kehidupan kita semua agar menjadi lebih baik," jelas Luhut Pangaribuan.

Menurutnya, memiliki kekuasaan di dalam institusi organisasi dan kekuasaan atas sumber daya dan modal dapat menjadikan kita lupa akan makna dan tujuan hidup.

"Sejatinya memiliki kekuasaan harus juga mampu mendekatkan diri kepada Tuhan, karena kekuasaan adalah jalan untuk memuliakan harkat dan martabat manusia," ucap Luhut Pangaribuan.

Di tempat yang sama, Halomoan menambahkan, adalah tugas mulia advokat sebagai orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan, dan menjaga terselenggaranya kekuasaan kehakiman yang bebas dari segala campur tangan apapun, serta demi terselenggaranya suatu peradilan yang jujur, adil, dan memiliki kepastian hukum bagi semua pencari keadilan dalam menegakkan hukum, kebenaran, keadilan, dan HAM.

"Melalui peringatan Natal ini kami menyerukan kepada semua pihak untuk turut serta bersama-sama memberikan kasih dan damai bagi sesama manusia agar kebencian dan rasa permusuhan menjadi sirna. Natal membawa pesan perdamaian bagi seluruh umat manusia sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan harmoni di bawah payung Pancasila dan UUD 1945," urainya.

"Tema ini kami pilih untuk memberikan catatan dan refleksi bagi kita semua atas situasi dan kondisi bangsa, terutama dalam sektor penegakan hukum dan relasi antar warga negara yang kian rapuh menjelang tahun politik. Akhirnya, selamat merayakan Natal dan mari memulai kehidupan di tahun 2019 menjadi lebih baik. Semoga Tuhan menolong kita semua," demikian Halomoan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA