
Sedikitnya 2.700 rumah warga di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang yang terdampak banjir bandang akibat meluapnya Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Bahkan, 600 rumah diantaranya terendam hingga lebih dari satu meter.
Demikian disampaikan Lurah Kaligawe, Usman Budi Raharjo, Minggu (9/12). Ia menyebut, pihak kelurahan masih melakukan pendataan dengan fokus rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang.
“Kita masih terus mendata rumah warga yang rusak untuk selanjutnya kami koordinasikan dengan pemerintah Kota Semarang. Untuk saat ini masih tercatat 1 RW saja ada sekitar 590 rumah yang masih terendam banjir lumpur," ujar Usman seperti dilansir
RMOL Jateng.
Banjir bandang yang menerjang Kelurahan Kaligawe dan Kelurahan Sawah Besar, pada Sabtu (8/12) itu disebut merupakan merupakan banjir terparah dan terbesar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Sejumlah warga menuding, lambannya progres proyek normalisasi sungai BKT, sampah sungai yang tidak dikeruk, dan kurang perhitungannya pembangunan menjadi penyebab banjir bandang terjadi.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: