Banjir dan longsor yang terjadi Selasa (6/11) sekitar pukul 04.00 WIB melanda enam desa di tiga kecamatan yaitu Desa Ciandum, Desa Bantar Kalong, dan Desa Cipatujah di Kecamatan Cipatujah. Serta Desa Cikupa dan Desa Ciawi di Kecamatan Karang Nunggal, dan Desa Ciluya di Kecamatan Culamega.
"Satu orang hilang yaitu Fajar Fian (10 tahun), warga Desa Sindangreja Kecamatan Cikalong yang terseret banjir," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Rabu (7/11).
Sebanyak 498 Kepala Keluarga terdampak banjir. Di mana, Kecamatan Cipatujah sebanyak 205 KK, Kecamatan Karang Nunggal 193 KK, dan Kecamatan Culamega 100 KK.
"BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama aparat setempat dan relawan terus melakukan penanganan darurat. BPBD telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati. Sebagian warga yang dekat dengan lokasi tersebut agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena hujan masih turun untuk antisipasi kemungkinan adanya banjir dan longsor susulan. Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap korban hilang dengan melakukan penyusunan di sungai," jelas Sutopo.
Banjir juga mengakibatkan Jembatan Sungai Ciandum di Jalan Raya Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya roboh. Jembatan tersebut merupakan akses penghubung Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut. Untuk mengatasinya disiapkan pemasangan jembatan darurat agar tetap dapat digunakan masyarakat.
"Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Memasuki musim penghujan maka potensi bencana banjir, longsor dan puting beliung akan meningkat. Curah hujan akan terus meningkat," demikian Sutopo.
[wah]
BERITA TERKAIT: