Hingga kini data antemortem dan postmortem korban penumpang pesawat PK-LQP Lion Air JT-610 terus dikumpulkan di RS Polri Said Sukanto untuk selanjutnya diidentifikasi.
"Jumlah data yang sudah terverifikasi sebanyak 189. Data postmortem sebanyak 163 kantong jenazah. Kemudian data postmortem dari DNA sebanyak 429 sampel," papar Kepala Bagian Operasional Medis Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Said Sukanto Kombes Pol Triawan dalam jumpa pers di RS Polri Said Sukanto, Jakarta Timur, Selasa (6/11).
Selain itu yang sudah teridentifikasi yaitu sebanyak 27 jenazah, di antaranya sembilan perempuan dan 18 laki-laki.
Sementara untuk pendampingan psikologi keluarga korban juga terus dilakukan dengan mengerahkan 132 pendamping.
Antemortem merupakan data fisik khas dari korban sebelum meninggal dunia yang meliputi barang bawaan, aksesoris, tato, tanda lahir, foto diri, cacat tubuh, bekas luka, berat dan tinggi badan, serta sampel DNA, dan sidik jari.
Sementara postmortem yaitu data-data fisik yang diperoleh melalui personal identification setelah korban meninggal dunia.
Data fisik tersebut yaitu golongan darah, sidik jari, konstruksi gigi dan foto korban pada saat ditemukan.
[wid]
BERITA TERKAIT: