Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono saat menguraikan isi dari Flight Data Recorder pesawat yang ditemukan pihaknya.
Dia menjelaskan bahwa kerusakan yang ditemukan KNKT berupa kerusakan pada penunjuk kecepatan di pesawat atau
air speed indicator.
“Pada empat penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada istilahnya air speed indicator," jelasnya di Kantor KNKT, Senin (5/11).
Saat ini, KNKT tengah mengumpulkan data perbaikan yang dilakukan pihak Lion Air selama pesawat tersebut mengalami kerusakan. Termasuk mengumpulkan data dari para pilot yang menerbangkan pesawat tersebut.
“Juga data-data perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi-teknisi dari maskapai tersebut," tukasnya.
Flightradar24.com, merekam empat penerbangan terakhir Lion Air PK-LQP. Di antaranya rute Lombok-Denpasar pada 27 Oktober dengan rute Denpasar-Manado, kemudian rute Manado-Denpasar pada 28 Oktober petang, rute Denpasar-Jakarta pada tanggal 28 Oktober malam, dan terakhir Jakarta-Pangkalpinang pada 29 Oktober.
[ian]
BERITA TERKAIT: