Kepala Basarnas: Almarhum Militan Dan Memiliki Jam Selam Cukup Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 03 November 2018, 14:33 WIB
Kepala Basarnas: Almarhum Militan Dan Memiliki Jam Selam Cukup Tinggi
Syahrul Anto (kiri)/Rep
rmol news logo . Penyelam dari Indonesian Diver Resque Team (IDRT), Syahrul Anto yang meninggal saat mengevakuasi korban pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang merupakan penyelam yang berkualitas.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Basarnas, Marsdya TNI M. Syaugi kepada awak media di dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).

"Almarhum adalah personel yang kualitasnya tinggi. Militan, senior, jam selam cukup tinggi, tapi kalau Tuhan menghendaki yang lain tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya," ucap Syaugi.

Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam upaya evakuasi ini, pihaknya turut berduka yang sedalam-dalamnya dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada alamarhum atas dedikasinya menjalankan tugas bangsa dan negara.

"Saya sebagai Kepala Basarnas turut berduka yang sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan dari tim relawan kita. Demi tugas bangsa dan negara, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada personel Indonesia Diver tersebut," ungkapnya.

Perwira Tinggi TNI AU itu juga menjelaskan singkat kronologis saat almarhum melakukan penyelaman untuk mengecek korban di dasar laut.

"Mereka kemarin sore dengan dua penyelam turun ke dasar untuk melihat barang atau korban yang masih ada, setelah itu satu pihak sedang mencari sesuatu, tiba-tiba menengok yang satu tidak ada. Saat naik ke atas, ternyata sudah jauh dan ditemukan tim SAR, pingsan," pungkasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA