Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary, Airnav Indonesia, Didit Radityo dalam diskusi "Potret Dunia Penerbangan Indonesia" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11).
"Kalau saya baca justru Basarnas mendapat apresiasi dri luar negeri atas kecepatan penemuan black box," kata Didit.
Hal itu untuk menepis tudingan warga medsos bahwa penemuan black box tersebut dianggap lama dan lebih dari tiga hari.
Didit melihat medan pencarian yang sulit justru tim gabungan yang dipimpin Basarnas terbilang cepat menemukan black box tersebut.
"Kalau terjadi kecelakaan itukan lokasi lost contact, dan itu lokasi yang sangat luas belum lagi ada kedalaman lumpur ini kan menyulitkan pencarian," bebernya.
Sehingga menurutnya, netizen tidak perlu membesar-besarkan kejadian yang tengah terjadi. Serahkan masalah ini kepada para ahlinya.
"Jadi saya minta masyarakat tidak menambah kekisruhan penerbangan kita," demikian Didit Radityo.
[rus]
BERITA TERKAIT: