Ratusan Ribu Paket Tisu Basah Dikirim Ke Sulteng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 03 November 2018, 03:46 WIB
Ratusan Ribu Paket Tisu Basah Dikirim Ke Sulteng
Watsons Indonesia memberikan bantuan berupa tisu basah ke Sulteng/Ist
rmol news logo Masyarakat di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah masih kesulitan dalam mencari air bersih. Bencana gempa, tsunami dan likuifaksi tanah telah membuat sumber pasokan air rusak.

Atas alasan itu, CK Hutchison Holdings (CKHH) melalui Watsons Indonesia memberikan bantuan berupa tisu basah ke Sulteng. Bantuan tisu basah itu berjumlah 120 ribu paket dengan nilai Rp800 juta.

Presiden Direktur Watsons Indonesia, Lilis Mulyawati menjelaskan bahwa tisu ini sangat dibutuhkan karena ada masyarakat yang masih kesulitan mengakses air bersih, baik untuk mandi maupun kebutuhan lainnya.

Kata dia, kebersihan tubuh sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh.

"Kami telah mendengar orang-orang di sana masih kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sanitasi mereka, sehingga kami memutuskan untuk menyediakan tisu basah untuk memungkinkan saudara-saudari di sana tetap bersih," kata Lilis dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11).

Bantuan ini telah dikirim langsung melalui  kapal milik PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) berkoordinasi dengan Hutchison Ports Indonesia (HPI) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Pantoloan, Palu, Kamis (1/11) kemarin.

Bantuan dikirim bersama dengan obat-obatan dari HPI melalui anak perusahaannya PT Jakarta International Container Terminal (JICT). Pihak JICT juga memberikan bantuan berupa sarung, mukena, selimut, pakaian dalam, beras, dan obat-obatan yang bernilai total Rp 250 juta.

Chief Executive Officer HPI, Rianti Ang menjelaskan bahwa bantuan yang dikirim merupakan bentuk kepedulian bagi mereka yang membutuhkan.

"Kami berduka bersama mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah bulan lalu,” jelasnya.

CKHH dan Li Ka Shing Foundation (LKSF) sebelumnya telah memberikan donasi sebesar 5 juta dolar AS selama peluncuran SDG Indonesia One. SDG Indonesia One adalah platform yang dibuat oleh PT Sarana Multi Infrastruk tur (SMI) (Persero) di bawah Kementerian Keuangan, untuk mendanai proyek infrastruktur terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Adapun rincian bantuan itu, 2 juta dolar AS berasal dari CKHH dan 3 juta dolar AS dari LKSF. [nes]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA