“Memang sudah waktunya bagi dunia penerbangan nasional untuk melakukan pengawasan ketat terkait ekspansi bisnis maskapai seperti penambahan armada dan rute,†kata pengamat penerbangan Universitas Airlangga, Adi Ariyadi dalam keterangan tertulis kepada redaksi, sesaat lalu, Rabu (31/10).
Pesawat Lion Air JT-610 yang alami kecelakaan itu merupakan jenis Boeing model 737-Max 8 tahun 2017 lalu. Pesawat yang jatuh itu baru beroperasi dua setengah bulan sejak diterima Lion Air Group pada pertengahan Agustus 2018.
Adi menegaskan, dengan bertambahnya armada harusnya seiring dengan kesiapan sumber daya manusia maupun manajemennya.
“Jangan sampai pesawat bertambah serta rute bertambah, tapi SDM dan manajemen enggak berubah,†demikian Adi.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: