Dalam keterangan tertulis dari Puspen TNI, Hadi dan Tito mengunjungi lokasi Perumahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Sulteng. Perumahan Balaroa satu dari sejumlah daerah yang rata dengan tanah akibat gempa.
Untuk mempercepat proses pemerataan tanah dari puing-puing reruntuhan bangunan perumahan yang luasnya sekitar 80 hektar, dibutuhkan alat-alat berat seperti excavator dan bulldozer.
Hadi memberi amanat agar prajurit TNI ikut membantu proses pemerataan tandah dari puing reruntuhan.
Pada kesempatan yang sama, Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono mengatakan lokasi perumahan Balaroa yang rusak parah akibat bencana alam, rencananya akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau oleh Pemerintah Daerah Sulteng.
Sebelum meninjau perumahan Balaroa Hadi dan Tito beserta rombongan mengadakan doa bersama di TPU Poboya, Kota Palu. TPU ini merupakan tempat pemakaman massal bagi korban bencana alam di Sulawesi Tengah.
Serta mengunjungi daerah terdampak bencana likuifaksi di Petobo. Di sana Hadi dan Tito meninjau tenda pengungsian.
[nes]
BERITA TERKAIT: