"Masalah
black water justru hal ini tidak diinginkan masyarakat Kepulauan Seribu ini bukan permintaan masyarakat
black water ini
kan istilahnya manfaatnya apa untuk masyarakat, tidak bisa
dinikmatin langsung oleh masyarakat," ujar aktivis Kepulauan Seribu, Soleh saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis pagi (18/10).
Menurut Soleh, proyek pembangunan
break water ini sia-sia, hanya memakan biaya besar tanpa memberi manfaat buat warga Kepulauan Seribu.
Saran dia, Pemprov DKI lebih baik membenahi masalah air bersih di kawasan Kepulauan Seribu ketimbang menghabiskan dana APBD buat pembangunan
break water.
"Sekarang saya mandi asin-asinan buat apa buang 37 miliar ke laut terus yang kebutuhan masyarakat tidak dipenuhi," kritik mantan tim kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini.
[wid]