Seperti lansir
Kantor Berita RMOLSumsel, peserta pawai terdiri dari remaja masjid serta pemuda yang tinggal di sekitar lingkungan masjid tersebut. Mereka berjalan kaki sejauh 4 km dengan membawa obor serta terus melantunkan Shalawat dan Takbir.
Wakil Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Darul Falah Ari Pramono mengatakan, pawai obor ini baru pertama kali digelar. Selain berpawai, peserta juga diajak melakukan itikaf di masjid.
"Ini untuk merangsang mereka agar aktif di kegiatan masjid," ujar Ari.
Ari menambahkan, remaja menjadi garda terdepan untuk berdakwah. Harus ada peran aktif dari orang tua untuk terus menghidupkan nilai-nilai ke-Islaman pada diri mereka. "Apalagi di era kemajuan teknologi saat ini, mengarahkan mereka sangat susah. Tantangan yang dihadapi semakin berat. Butuh strategi yang mengena agar remaja aktif terlibat," katanya.
Lebih jauh Ari mengatakan, pawai obor sudah sangat jarang dilakukan. Khususnya yang dipelopori pemuda. Harapannya, kegiatan ini menjadi tradisi yang bisa diwariskan turun temurun ke remaja yang tumbuh di lingkungan masjid.
"Nantinya juga akan diselenggarakan tausyiah yang diisi oleh Ustadz Syahroni," ungkapnya.
Masjid Darul Falah sendiri sudah berdiri sejak 1980. Dulunya, masjid tersebut hanya langgar. Seiring perkembangan waktu serta padatnya pemukiman di Talang Jambe, masjid tersebut berkembang pesat.
"Kami juga rutin menggelar kegiatan. Khususnya bagi remaja masjid. Seperti pengajian, latihan haudroh dan itikaf," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Remaja Masjid (Irma) Darul Falah, Agung Kurniawan mengatakan pawai obor sendiri merupakan bentuk ungkapan suka cita menyambut tahun Baru Islam. Harapannya, di tahun yang baru, remaja di lingkungan Masjid Darul Falah diberikan kesehatan untuk beribadah.
"Ibadah tahun ini bisa diterima Allah SWT dan tahun depan bisa lebih ditingkatkan lagi," pungkasnya.
[yls]