Pementasan yang berlangsung 6o menit tersebut disaksikan ratusan penonton yang notabene adalah mahasiswa dan mahasiswi Unnes di Gedung Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, Kampus Sekaran, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Kamis kemarin (30/8).
"Cerita dalam pementasan ini terinspirasi oleh realitas kehidupan masyarakat, yang sering mendapatkan informasi yang keliru tentang kemajuan program pembangunan pemerintah," kata sutradara pementasan, Setyanto melalui keterangan tertulis, Jumat (31/8).
Menurut Setyanto, peran serta masyarakat terutama generasi muda sangat diperlukan untuk meredam berbagai isu negatif yang berupaya untuk membiaskan realita kemajuan program pembangunan pemerintah.
Sementara, pimpinan produksi pementasan, Benny Setyawan mengatakan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Dengan cara itu kesuksesan program pembangunan pemerintah dapat dicapai.
"Melalui pementasan ini, generasi muda terutama mahasiswa, sebagai media untuk merefleksikan dukungan terhadap program pembangunan pemerintah. Komitmen pemerintah yang berupaya keras meningkatkan taraf hidup rakyat kecil seperti para pedagang pasar itu, wajib kita apresiasi dan kita dorong agar dapat dituntaskan, sesuai dengan judul pementasan yaitu Nawacita," kata Benny.
Lantaran itu, segala program pembangunan yang sedang berjalan saat ini, perlu dilanjutkan dan diselesaikan agar dapat menjadi fondasi kemajuan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
"Kami selaku generasi muda pecinta seni, sangat mendukung apabila semua program pembangunan yang sedang berjalan, dapat dilanjutkan oleh pak Jokowi pada periode berikutnya, agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," pungkas Benny.
[lov]
BERITA TERKAIT: