Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pentaskan "Zina", Teater Lencana Ajak Penonton Mikir dengan Komedi Satir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yudhistira-wicaksono-1'>YUDHISTIRA WICAKSONO</a>
LAPORAN: YUDHISTIRA WICAKSONO
  • Minggu, 02 Februari 2025, 15:51 WIB
Pentaskan "Zina", Teater Lencana Ajak Penonton Mikir dengan Komedi Satir
Penampilan Teater Lencana berjudul "Zina" yang sukses dipentaskan di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Sabtu malam 1 Februari 2025/Ist
rmol news logo Mendengar judulnya saja sudah membuat pikiran traveling. Namun kata yang dianggap porno ini justru membuka celah bagi Teater Lencana untuk menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk berpikir melalui gaya komedi satir. 
Selamat Berpuasa

Demikian disampaikan Ahmad Alfian sebagai penulis dan sutradara dari pementasan keempat Teater Lencana berjudul "Zina" yang sukses dipentaskan di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Sabtu malam 1 Februari 2025.

"Banyak orang panik ketika mendengar judulnya karena menganggapnya vulgar. Tapi percayalah, Zina justru lebih religius, menyampaikan komedi satir bahwa tidak ada tempat di mana pun untuk berbuat kesalahan," ujar Alfian.

Para aktor Lia, Mahen, Auf, Salsabila, Tian, Rizky, Bangki, Yudi, Pandu dan Yoan ini berhasil membius penonton dengan penampilan ciamik.

Teater Lencana berikhtiar untuk  memperpanjang usia teater di tengah tantangan industri hiburan modern. Alfian menekankan pentingnya menghadirkan pertunjukan yang tetap berkualitas namun mudah dijangkau  masyarakat.

Acara ini juga didukung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin serta Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sigit Sujatmoko. Dukungan mereka menjadi nyata terhadap perkembangan seni pertunjukan di ibu kota.

"Kami berharap penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga teredukasi dan semakin memahami bahwa sebuah kata, meskipun memiliki konotasi negatif, bisa menjadi karya yang bernilai," tambah Alfian.

Pementasan "Zina" didukung oleh tata cahaya memukau dari Alif, musik megah oleh Fatawi, serta stage manager dan penataan artistik oleh Denny Iryawan. 

"Zina boleh dilakukan dengan syarat: Asal Tuhan Tidak Lihat!" dialog Mahen yang berperan sebagai Nick.

Show director Karlan Apriansyah turut berkontribusi dalam keberhasilan acara ini, yang terdokumentasi dengan baik oleh Herdyan Anugrah dan Insan.

Pementasan yang didukung oleh media partner Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL dan Radio Sonora sekali lagi menunjukkan bahwa seni teater di Indonesia terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi berarti dalam dunia seni

Teater Lencana yang terbentuk pada 12 Juni 2022, terus berkomitmen untuk melahirkan karya-karya original meskipun menghadapi berbagai tantangan. Dengan slogan "Dari Wacana Jadi Karya", kelompok ini ingin memastikan bahwa panggung seni tetap hidup. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA