Ruang Tunggu menceritakan sebuah fantasi setelah kematian. Kebenaran di ruangan ini sangat berbeda di alam dunia. Mereka yang berbuat jahat justru mendapatkan kenikmatan dan orang-orang baik malah diberi siksaan.
"Proses penggarapan yang singkat ini berhasil diwujudkan dengan sangat baik berkat kolaborasi dari para aktor dan tim produksi," kata asisten sutradara, Stefani Dwi Intan.
Pikiran penonton berhasil diporak-porandakan berkat akting ciamik Ilham Mahendra sebagai Ruh Putih, Abdul Rauf sebagai Ruh Hitam, Rosma Anggraini sebagai Bidadari, Tika Ayu sebagai Asisten Bidadari, dan Alfian sebagai Penjaga.
Komposisi musik yang digarap Sakti Nendro menghanyutkan penonton ke alam bayangan yang tak pernah terpikirkan. Pertunjukan tanpa panggung ini juga memberikan kesempatan kepada penonton untuk lebih dekat dengan aktor.
Dengan keberhasilan pementasan ini, Teater Lencana semakin optimis membumikan seni pertunjukan di kalangan anak muda.
Ruang Tunggu terselenggara berkat dukungan dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, dengan media partner
Radio Sonora,
Kantor Berita Politik RMOL, Tutur Pedia, Podcast Malam Kliwon (PMK), Berisik Radio, dan Provoke Magazine.
Sesuai taglinenya: dari wacana jadi karya, Teater Lencana akan kembali mementaskan karya terbarunya pada Agustus mendatang dengan naskah "Produk Gagal".
"Jangan Biarkan panggung kosong," tandas Dramaturgi, Nur Rahmat.
BERITA TERKAIT: