Perantau Eks Karesidenan Banyumas Diharapkan Ikut Bangun Kampung Halaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 31 Juli 2018, 08:49 WIB
Perantau Eks Karesidenan Banyumas Diharapkan Ikut Bangun Kampung Halaman
rmol news logo . Paguyuban Seruling Mas menggelar acara Halal Bihalal akhir pekan kemarin. Silaturrahmi itu diharapkan bisa lebih meningkatkan persaudaraan dan persatuan yang erat antar warga Banyumasan di mana saja berada.

Selain itu juga bisa meningkatkan rasa kekeluargaan yang kental, menumbuhkan kecintaan dan perhatian terhadap kemajuan wilayah di eks Karesidenan Banyumas, serta meningkatkan kesadaran yang tinggi akan budaya daerah Banyumasan yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional.

"Paguyuban Seruling Mas menjadi wadah untuk saling bersilaturahim dalam rangka mempererat tali persaudaraan sesama warga Banyumas dimana pun berada khususnya yang berada di Jakarta dan sekitarnya," kata Ketua Umum Paguyuban Seruling Mas, Dr. H. Wisnu Suhardono dalam keterangannya, Selasa (31/7).

Wisnu yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Tengah ini mengatakan paguyuban Seruling Mas adalah seruan eling Banyumas (seruan untuk mengingat Banyumas) bagi warga asal Banyumas yang sudah sukses di perantauan, agar senantiasa ingat dan memberikan sumbangsih kepada kampung halamannya.

Paguyuban yang cukup senior ini, kata Bendahara Yappindo (yayasan yang menaungi Universitas Trilogi), berdiri pada Kamis Legi, 17 April 1992 dari rasa keterpanggilan dan keinginan luhur untuk berperan serta melalui kepedulian dan sumbangsih dalam kebersamaan membangun eks Karesidenan Banyumas, yang menjadikan almarhum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman sebagai pembinanya.

"Paguyuban Seruling Mas sendiri terdiri dari banyak paguyuban dengan puluhan ribu anggota dan secara rutin mengadakan kegiatan silaturrahmi dan Halal Bihalal," ujar Ketua Panitia Pelaksana Prof. Ir. Herry Suhardiyanto menambahkan.

Acara Halal Bihalal semakin meriah karena diramaikan dengan pesta kesenian yang menghadirkan berbagai potensi seni yang dimiliki anggotanya diantaranya kehadiran penyanyi legendaris Ebiet G Ade, penyanyi kelahiran Wanadadi, Banjarnegara. Sang legend membuka acara hiburan dengan memetik gitar dengan lagu Elegi Esok Pagi, yang ngehits di era tahun 80-an.

Turut memeriahkan juga Surya Yudha Simphony Band, Tarian Asmarandana Surya Yudha, Tari Ronggeng Rancak, Tek-tek Banjarnegara. Di ruangan tengah gedung Pewayangan Kautaman tampak 20 stand peserta Bazar yang ikut serta memeriahkan Acara Halal Bihalal Seruling Mas 2018 yaitu stand Pegadaian dengan promo lelang Logam Mulia dan produk jasa lainnya, stand baju lurik, kaos, stand CD wayang kulit dan gending Banyumasan, stand wayang kulit, stand jamu tradisional, stand kuliner Banyumasan Mendoan, pecel, soto, dawet ayu.

Banyumas sendiri adalah eks karesidenan yang terdiri dari Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Cilacap. Terletak di Provinsi Jateng bagian barat. Masyarakat umumnya menggunakan bahasa Jawa yang khas dan bersifat jujur dan terus terang atau cablaka.

Herry Suhardiyanto yang pernah menjabat Rektor IPB ini menyebut Banyumas memiliki segudang tokoh yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan sejarah bangsa. Diantaranya, Panglima Besar Jenderal Soedirman, Jenderal Gatot Soebroto, Letjen Soepardjo Rustam, Jenderal Soesilo Soedarman, pelawak Bagyo, Darto Helm, Christian Hadiwinata pemain bulutangkis, Lie Po Djian, R. Soetedjo pengarang lagu dan masih banyak lagi tokoh yang berkontribusi untuk kemajuan dan mengharumkan Ibu Pertiwi. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA