Demikian disampaikan pakar komunikasi Universitas Pasundan, M. Ridlo Eisy. Ridlo menilai Kang Hasan dengan tegas mengambil alih suasana dan menyerukan kepada pendukungnya yang tersulut emosi untuk tetap tenang dan tidak terpancing.
"Dapat kita saksikan di Video Kang Hasan dan Kang Anton inisiatif maju ke depan untuk meredakan. Kita tidak bisa membayangkan jika Kang Hasan membiarkan pendukungnya yang sudah emosi itu. Pasti akan menimbulkan kekacauan dan anarkisme disana," kata Ridlo beberapa saat lalu (Selasa,15/5).
Menurut Ridlo pengalaman Kang Hasan di dunia militer rupanya mempengaruhi gaya berpolitik Kang Hasan yang mengedepankan keutuhan negara ketimbang kepentingan pragmatis. Karakter tegas dan pengayom itu menurut Ridlo yang dibutuhkan untuk Jawa Barat saat ini.
"Mungkin beliaukan di militer lama di lapangan dan pernah menjadi Komandan Garnisum sehingga berani dan paham," jelas Ridlo.
Ridlo lalu mengomentari jalannya Debat Publik Pilkada yang hampir 2 jam itu. Ridlo melihat solusi beragam masalah yang dibahas saat debat itu adalah perlunya keberanian dan keamanan.
"Masalah kerusakan lingkungan, sungai Citarum, masalah banjir, masalah penyedota air, lalu pertambangan, penyelesainnya adalah keberanian menegakkan aturan," jelas Ridlo.
[ian]
BERITA TERKAIT: