Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung, Hendra Guntara dalam diskusi publik yang digelar oleh kalangan mahasiswa di Bandung, Senin kemarin (26/2). Diskusi yang digelar di kampus Univeritas Pendidikan Bandung (UPI) itu mengangkat tema "Pilkada 2018: Mencari Suara Tanpa SARA".
Hendra mengatakan, penggunaan isu SARA sebagai upaya meraih kemenangan dalam pemilihan merupakan cara yang tidak sehat karena dampaknya dapat merusak masyarakat.
"Diharapkan para generasi muda menjadi garda terdepan dalam menangkal isu SARA dalam kontestasi pilkada," kata Hendra dalam keterangannya sore ini.
Sementara itu, Kompol Suherman selaku perwakilan dari Polres Bandung yang juga hadir sebagai pembicara mengemukakan, penyebar hoax dan SARA bisa diancam sanksi pidana.
Para pemuda, pelajar dan mahasiswa, kata dia, harus berhati-hati dalam menyikapi kabar yang beredar terutama di media sosial.
"Perlu dilakukan klarifikasi dari sumber terpercaya sebelum mempercayai berita yang beredar," ujar Kompol Suherman.
Sementara itu, perwakilan dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Abdul Razak juga berpesan kepada generasi milenial untuk berhati-hati terhadap informasi hoax dan isu SARA.
"Jauhi isu SARA kedepankan visi misi. Jangan sampai Pilkada Jawa Barat menjadi pilkada terburuk," demikian Razak.
[rus]
BERITA TERKAIT: