"Media mainstream yang dikelola komunitas wartawan akan tetap menjadi andalan publik untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat. Namun, tantangan bagi media mainstream makin berat dan pelik karena akumulasi dan arus informasi dewasa ini ibarat debu yang bertebaran setiap harinya," jelas Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta Jumat (9/2).
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, tantangan jauh lebih berat dan pelik karena wartawan harus bekerja lebih cepat untuk menyajikan informasi yang benar dan akurat.
"Kebenaran dan akurasi menjadi harga mati. Agar informasi yang disajikan wartawan tidak menjadi hoax," ujar Bambang.
Lanjutnya, ketika publik resah dan bertanya mengapa hoax bisa memadati jagad pemberitaan masa kini, keresahan dan pertanyaan itu sebenarnya dialamatkan juga kepada insan pers.
"Hoax marak karena insan pers masa kini belum cukup sigap merespon setiap isu atau peristiwa di ruang publik. Ketidaksigapan wartawan akhirnya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan hoax dari setiap peristiwa," papar Bambang.
Dengan begitu, fenomena maraknya hoax di era sekarang harus ditanggapi oleh komunitas wartawan sebagai tantangan. Dengan meningkatkan kesigapan atau sensitivitas terhadap isu-isu yang beredar di ruang publik, peran wartawan pada dasarnya bisa mereduksi hoax.
Selain itu, komunitas wartawan tentunya harus juga beradaptasi dengan tantangan zaman yang dihadapi bangsa dan masyarakat. Negara, dewasa ini menghadapi persoalan yang cukup pelik, salah satunya adalah terkotak-kotaknya masyarakat akibat perbedaan pilihan politik dan beda keyakinan.
Akibatnya, menuju agenda Pilkada Serentak 2018, muncul lagi kekhawatiran bersama tentang kemungkinan digunakannya isu bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan (sara) untuk mendiskreditkan lawan politik.
"Itulah tantangan yang sedang dihadapi bangsa ini, selain tantangan di bidang ekonomi dan tantangan ekstenal. Komunitas wartawan Indonesia tidak boleh gagal paham terhadap tantangan yang sedang berkembang saat ini. Dengan memahami tantangan bangsa, wartawan akan bisa merumuskan perannya dan kontribusinya sebagai salah satu pilar demokrasi," demikian Bambang.
[wah]
BERITA TERKAIT: