Hal tersebut diungkapkan Adi saat tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-10 Partai Gerindra di Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Timur di Jalan Kolonel Sugiono, Jakarta Timur, Senin (5/2) malam.
Menurut Adi, hibah penghasilannya itu antara lain bisa digunakan untuk membantu warga kurang mampu, perbaikan rumah ibadah di perkampungan atau santunan anak yatim dan dhuafa.
"Saya bukan Pak Sandiaga Uno yang punya duit Rp 4 triliun, jadi cuma bisa hibahkan gaji 50 persen. Nanti 50 persen lagi untuk keperluan keluarga saya," kata Adi.
Dalam kesempatan tersebut Adi juga mengajak seluruh kader dan pengurus Partai Gerindra Jakarta Timur untuk mendaftar menjadi calon anggota legislatif (caleg).
"Pendaftaran gratis. Tapi untuk biaya kampanye bayar masing-masing," ujar Adi.
Adi juga kembali menekankan kader dan pengurus untuk bekerja keras meraih target perolehan 12 kursi DPRD pada Pileg 2019.
Untuk mencapai target yang diharapkan, ia mengatakan terus mengonsolidasikan kekuatan kader sampai tingkat bawah, seperti yang sudah dilakukannya menyolidan pengurus anak cabang.
Pengurus Gerindra di tingkat "grassroot" (akar rumput), lanjut dia, juga memegang peranan penting sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat hingga lapisan bawah.
"Kalau semua pengurus dan kader di bawah ini bisa mengapresiasi secara positif dan membantu masyarakat, tentunya simpati masyarakat untuk memilih Gerindra meningkat dengan sendirinya," papar Adi.
Tasyakuran itu sendiri digelar secara sederhana yang dihadiri ratusan kader dan pengurus. Dalam kesempatan itu Adi juga membagikan santunan kepada anak yatim.
[dem]
BERITA TERKAIT: