Masyarakat membicarakan kandidat calon kepala daerah melalui saluran-saluran yang mereka miliki atau yang mereka bisa akses. Media sosial merupakan wadah bagi publik untuk mendapatkan informasi maupun berbagi opini tentang profil calon pemimpin mereka.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh perusahaan media intelijen berbasis di Australia, Isentia, dalam konteks Pilgub Jawa Barat, petahana Deddy Mizwar mendapatkan porsi pembicaraan tertinggi dibanding kandidat lain.
Menurut Country GM Manager Isentia Indonesia, Luciana Budiman, hal ini didorong karena faktor popularitasnya sebagai artis kawakan dan juga keaktifan di media sosial.
"Kami memantau dari tanggal 1 hingga 10 Januari 2018 tentang kandidat yang paling sering dibicarakan. Di bawah Deddy Mizwar yang mendapatkan 4291 perbincangan, ada Walikota Bandung Ridwan Kamil sebanyak 4238 buzz. Perbedaannya sangat tipis, yaitu 33.84 persen untuk Demiz dan 33.42 persen untuk Kang Emil," tuturnya dalam keterangannya, Senin (15/1).
Adapun kandidat lain, tambah Luciana, perbedaannya terpaut cukup jauh dengan keduanya. Petahana lain seperti Dedi Mulyadi hanya dibicarakan sebanyak 15.43 persen atau 1957 pembicaraan.
"Namun yang cukup mengejutkan adalah Sudrajat atau Kang Ajat. Sebelumnya, nama mantan petinggi TNI ini tidak terdeteksi oleh radar calon gubernur. Namun setelah dideklarasikan, pembicaraan mengenai profilnya terkumpul sebanyak 1987 buzz atau 15.67 persen dalam waktu 10 hari. Ini cukup tinggi bagi kandidat yang sebelumnya tidak pernah diberitakan media sebagai calon gubernur," paparnya.
Adapun Ahmad Syaikhu, kandidat calon wakil gubernur yang mendampingi Sudrajat, dibicarakan sebanyak 208 buzz atau 1,64 persen.
"Besar kemungkinan di periode-periode selanjutnya akan bertambah karena Ahmad Syaikhu adalah petahana di Bekasi. Apalagi Bekasi juga merupakan kota yang sering diberitakan oleh berbagai media," ungkapnya.
Selain nama kandidat, Isentia juga merilis data mengenai sumber pembicaraan tentang cagub dan cawagub Jabar tersebut. Sumber terbesar berasal dari Facebook dan diikuti oleh portal berita. Sedangkan forum online dan blog hanya berkontribusi di bawah 25 buzz tentang pilgub di tanah Pasundan itu.
[rus]
BERITA TERKAIT: