Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengingatkan jajarannya pemuda untuk terus bekerja keras secara profesional dalam mengawal pembangunan di 74.910 desa.
"Selain mengawal pembangunan di 74.910 desa, kementerian ini juga bertugas untuk meningkatkan kualitas pembangunan di 122 Daerah Tertinggal, 41 kabupaten/kota perbatasan, 67 kabupaten pulau/kecil terluar dan 619 kawasan transmigrasi. Selain itu, masih ada kabupaten rawan bencana, rawan konflik dan rawan pangan yang juga perlu diintervensi," jelas Anwar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10).
Diakuinya bahwa dalam menjalankan tugas tersebut bukanlah perkara yang sangat mudah. Sehingga diperlukan semangat untuk terus bekerja keras.
Buktikan bahwa kita mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Sudah saatnya kita membangun visi yang besar menatap dunia," kata Anwar.
Dia menjelaskan, pemuda zaman dahulu berbeda dengan zaman era globalisasi saat ini. Di zaman dahulu, seluruh pemuda bisa bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia meski dengan keterbatasan komunikasi dan besarnya jarak yang memisahkan. Generasi muda saat ini dimudahkan dalam akses komunikasi dan transportasi seperti smartphone yang dapat digunakan untuk berkomunikasi setiap saat dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, media sosial yang menjadi tempat untuk menyebarkan ide-ide kreatif.
"Seharusnya kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk menguatkan persatuan, memudahkan untuk berkumpul dan saling berinteraksi untuk membangun desa," paparnya.
Anwar juga meminta generasi muda di era globalisasi ini untuk terus menjaga api semangat Sumpah Pemuda 1928 yang pernah menjadi pesan Presiden Pertama RI Soekarno bahwa perjuangan belum berakhir.
"Bung Karno pernah menyampaikan jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda tapi warisilah api semangat Sumpah Pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, masyarakat hanya akan puas dengan Indonesia saat ini. Tapi, ini bukan tujuan akhir," katanya.
Bangsa Indonesia juga masih harus bertumbuh kembang lagi terutama pada sektor perekonomian masyarakat. Sehingga, peran pemuda sangat penting untuk terlibat dalam pengembangan kesejahteraan di desanya masing-masing.
Apalagi, Kemendes PDTT telah memiliki empat program prioritas dalam memanfaatkan penggunaan dana desa yakni pengembangan produk unggulan desa, pembangunan embung, pembentukan BUMDes, dan pembangunan sarana olah raga.
"Pemuda harus bisa aktif untuk terlibat dalam pemanfaatan penggunaan program Kemendes PDTT yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, mari kita semua sama-sama kawal program ini agar lebih tepat sasaran," demikian Anwar.
[wah]
BERITA TERKAIT: