Gudang Berisi 3,5 Ton Wortel Ilegal Asal Tiongkok Digrebek Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 22 Agustus 2017, 08:35 WIB
rmol news logo Sebuah gudang tempat penyelundupan wortel ilegal dari Tiongkok berhasil dibongkar Bareskrim Polri. Gudang yang berada Benowo, Surabaya, Jawa Timur itu menyimpan sebanyak 2,5 ton wortel ilegal.

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya menjelaskan bahwa penggrebekan dilakukan pada Sabtu (19/8) lalu di gudang seorang berinisial S.

"Gudang itu digunakan tersangka S sebagai tempat penyimpanan bibit wortel yang diimpor secara ilegal dengan cara dimasukkan ke dalam koper oleh S dan dibantu oleh NFS," ujarnya, seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (22/8).

Tersangka, lanjutnya, sudah sebanyak dua kali melakukan penyelundupan tersebut, yakni pada 19 April 2017 sebanyak 50 roll dan 19 Mei 2017 sebanyak 120 roll. Bibit itu kemudian dibudidayakan di Banjarnegara, Jawa Tengah dan Malang, Jawa Timur.

Dari pembudidayaan tersebut, masih urai Agung, tersangka berhasil panen sebanyak 3,5 ton wortel varietas asing, yang kemudian disimpan di gudang miliknya di Benowo, Surabaya.

"Seharusnya bibit wortel sebelum diimpor harus didaftarkan terlebih dahulu baik ke Kementan atau instansi lain untuk dilakukan penelitian dan uji laboratorium," jelasnya,

Polisi kini mengamankan 3,5 ton wortel ilegal yang berada di gudang S, 2 koper alat membawa benih, 7 ribu dus wortel kosong dan paspor milik NFS.

Bibit wortel asal Tiongkok yang dikemas dalam gulungan pita kertas sejumlah 2 roll di Malang dan 125 buah bekas gulungan benih wortel Tiongkok di Merri juga disita penyidik. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA