Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengatakan, akses menuju wilayah Geopark Ciletuh sangat penting guna melayani wisatawan lokal dan mancanegara bila kawasan itu menjadi UNESCO Global Geopark.
Namun, bandara itu bukan hanya untuk melayani wisatawan tetapi juga melayani pemerintahan di dua wilayah yang berbatasan.
"Sudah bahas dengan Menteri Perhubungan, Pak Budi Karya. Tetapi bandara ini bukan hanya melayani turis, tetapi juga melayani urusan pemerintahan di Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi," ujar Deddy kepada
RMOL Jabar, Sabtu (5/8).
Dikatakannya, lokasi pembangunan bandara ada di tengah-tengah antara kabupaten dan kota Sukabumi, yakni di Warungkiara. Kini sudah ada tiga lokasi di sana yang dipersiapkan untuk memenuhi pembangunan bandara.
"Kalau sudah disepakati di tiga lokasi itu, Insya Allah tahun depan Menhub akan membangun," ungkapnya.
Ia menuturkan lagi, bandara yang akan dibangun memang tidak terlalu besar. Yang lebih dari itu adalah bisa untuk melayani semua urusan wisata dan pemerintahan.
Deddy juga mengungkapkan ada investor yang siap membangun kawasan Ciletuh yang berarti bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik. Investasi dari pihak swasta itu akan kembali jika turut membangun bandara di Sukabumi.
"Investor itu dari Asita, saya dapat tawaran itu dari partnernya Ketua Asita. Mudah-mudahan Desember nanti Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi Global Geopark," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: