Kemendikbud Percepat Pencairan Program Indonesia Pintar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 03 Agustus 2017, 15:52 WIB
Kemendikbud Percepat Pencairan Program Indonesia Pintar
Net
rmol news logo Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (PSMP-Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sosialisasi sekaligus percepatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) secara serentak di seluruh Indonesia.

Salah satunya di Kota Bogor dengan membagikan kepada 9.048 penerima manfaat.

"Sebagaimana yang selalu disampaikan mendikbud, PIP adalah program prioritas Presiden Joko Widodo untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu agar tetap melanjutkan sekolah," jelas Staf Khusus Kemendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrahman dalam keterangannya, Kamis (3/8).

Alpha sendiri mewakili pemerintah membagikan pencairan dana PIP di SMPN 4 Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu kemarin (2/8). Pembagian PIP turut dihadiri Direktur PSMP Kemendikdud Supriano, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jaya Sugiana, Wakil Kepala SMP Negeri 4 Darma, serta perwakilan orang tua dan siswa.

Direktur PSMP-Dikdasmen Kemendikbud Supriano menambahkan, percepatan dilakukan agar hak-hak siswa tidak mampu langsung dapat dipenuhi, sehingga dapat menggunakan manfaat dana PIP untuk keperluan sehari-hari kebutuhan sekolah. Menurutnya, percepatan salah satunya untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Di mana, Direktorat PSMP-Dikdasmen menargetkan satu juta penerima PIP akan mendapatkan manfaat sebelum 17 Agustus 2017.

"Insya Allah di akhir Agustus nanti sebanyak 2.543.653 siswa SMP penerima PIP akan mendapatkan manfaatnya. Minimal satu juta siswa terlebih dulu," ujarnya.

Supriano menambahkan, setiap tahunnya para penerima mendapatkan Rp 750 ribu dan dapat dicairkan melalui bank. Pada tahun lalu, pencarian dana KIP masih secara langsung dengan uang tunai, tahun ini setiap siswa penerima dalam bentuk tabungan melalui BRI.

Lanjutnya, penerima KIP di seluruh Indonesia berjumlah 17 juta siswa dari seluruh jenjang, namun untuk tingkat SMP berjumlah 4,3 juta siswa. Sebanyak 2,5 juta sudah disalurkan melalui rekening-rekening penerima, sedangkan sisanya akan disalurkan secara bertahap hingga tahun ini. Sementara sebanyak 1,9 juta siswa masih dalam proses pendataan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan data dari Kementerian Sosial.

Supriano menyarankan penerima KIP dapat mengambil uang di bank secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, jika di kemudian hari ingin menabung, siswa dapat memanfaatkan fasilitas buku tabungan. Dia menegaskan, percepatan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta sebagai upaya untuk pemerataan pendidikan di Tanah Air. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA