Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dalam 2 Tahun, Layanan Kesehatan Papua Ditargetkan Berstandar Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 04 Mei 2017, 18:45 WIB
Dalam 2 Tahun, Layanan Kesehatan Papua Ditargetkan Berstandar Nasional
Ilustrasi/Net
rmol news logo Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat merupakan prioritas Pemerintah Provinsi Papua. Layanan ini bahkan ditargetkan bisa setara dengan standar pelayanan nasional.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai bahwa saat ini sejumlah layanan kesehatan di Papua sudah mulai mendekati standar pelayanan nasional.

Salah satunya seperti pelayanan cakupan imunisasi. Standar cakupan pelayanan imunisasi secara nasional mencapai 85 persen, sementara cakupan angka pelayanan imunisasi di Papua mencapai 73 persen.

“Semua gerakan yang kita lakukan untuk mengejar agar Papua juga bisa mencapai standar cakupan pelayanan nasional. Kita optimis dalam 2 tahun ini kita bisa capai standar pelayanan nasional,” kata Giyai dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (4/5).

Giyai optimis layanan kesehatan di Papua mampu mencapai standar nasional jika ditunjang oleh kerjasama tim yang baik antar jajaran Dinkes Provinsi Papua.

“Kita berharap teman-teman di Dinkes kabupaten/kota juga dapat memaksimalkan dana yang diberikan baik melalui dana otsus maupun dana alokasi kesehatan,” terangnya.

Sejumlah prestasi bidang kesehatan di era kepemimpinan Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal berhasil ditorekan. Seperti pernurunan angka kematian Ibu (AKI) dari 575 per 100 ribu kelahiran hidup menjadi menjadi 380 per 100 ribu kelahiran hidup.

Selain itu, angka kematian balita (AKB) juga menurun dari angka 54 per 1000 kelahiran hidup menjadi 13 per 1000 kelahiran hidup.

“Masih perlu kerja keras dalam meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali (K4). Gizi buruk juga menurun dari 21,6 persen menjadi 7,7 persen, cakupan imunisasi meningkat dari 57,5 persen menjadi 67 persen," ucap mantan Direktur RSUD Abepura ini.

“Tahun 2016, ada 10 kabupaten yang memperoleh piagam penghargaan imunisasi dasar lengkap dari Kementerian Kesehatan dan Kabupaten Jayapura sukses dalam pemberian obat pencegahan masal 5 tahun menuju bebas Filariasis 2020," pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA