Kenapa Belum Ada Tersangka OTT Pungli PLN Bukit Kerikil-Bengkalis?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 12 April 2017, 10:31 WIB
rmol news logo . Warga Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mempertanyakan kelanjutan kasus Operasi Tangkap Tangan Pungutan Liar (OTT Pungli) PLN yang diduga dilakukan panitia ilegal PLN pemasangan sambungan baru listrik di desa.

Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Unit Riau, Sahat Mangapul Hutabarat mengatakan masyarakat mayoritas petani kecil dan miskin mempertanyakan bagaimana kelanjutan laporan dugaan Pungli pada OTT 16 Maret 2017 oleh Polres Bengkalis yang dilakukan Panitia ilegal PLN Desa Bukit Kerikil.

"Mengapa belum ada yang tersangka?" ujar Sahat, Rabu (12/4).

Menurutnya, pemasangan sambungan baru listrik ini jadi ajang bisnis panitia ilegal yang mengatasnamakan PT PLN desa.

"Wajarkah? Padahal 90 persen rumah kayu sederhana tidak bertingkat," kata Sahat.

Untuk mengeluarkan SLO, Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) mensyaratkan ada gambar dan diagram instalasi, melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi baru listrik disambungkan.

"Lalu apakah ini sudah dilakukan?" ungkapnya.

Panitia ilegal PLN Desa Bukit Kerikil masih terus mengerahkan aparat pemerintah desa sampai ke Rukun Tetangga (RT) untuk memungut uang dan mengintimidasi warga. Jika tidak mau ikut panitia illegal desa maka urusan surat dan kependudukan ke desa akan dipersulit

"Kami akan melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama Tim Saber Pungli Pusat, Menko Polhukam, Kapolri, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Kapolda Riau beserta Gubernur Riau untuk memperhatikan dan mengawasi masalah ini," tukas Sahat. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA