Banjir Bandang Di Kendal, Dua Orang Hilang Dan 11 Rumah Lenyap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 27 Februari 2017, 00:00 WIB
rmol news logo Hujan deras melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah sehingga menyebabkan banjir dan longsor.

Salah satunya, banjir bandang menerjang permukiman dan lahan pertanian di wilayah Dusun Kenjuran Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (26/2) pukul 16.00 WIB.

Informasi itu diteruskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan. Sebelumnya, ia mengabarkan, hujan deras turun sejak siang sehingga menimbulkan banjir bandang dengan membawa lumpur.

Data sementara, dampak banjir bandang menyebabkan dua orang dewasa terseret banjir bandang. Karena korban belum ditemukan sampai malam ini, pencarian akan dilanjutkan besok pagi.

Banjir bandang juga menyebabkan 11 rumah hancur. Delapan rumah di antaranya rata dengan tanah dan tiga rumah hilang terseret banjir. Selain itu, sebanyak 300 orang mengungsi di masjid.

BPBD Kabupaten Kendal telah berada di lokasi bencana untuk melakukan penanganan darurat. BPBD bersama Dinas Sosial, relawan Kobra Mania dan masyarakat membantu korban bencana.

Persiapan mendirikan dapur umum dan posko darurat disiapkan. Logistik awal yang telah dikirim BPBD Kendal untuk penanganan darurat meliputi mie instan 10 dus, air mineral 10 dus, beras 25 kg, gula pasir 10 kg, teh 10 pak, sarden 10 pak, kecap 10 pak, kopi 5 pak, minyak goreng 10 bungkus, selimut 25 buah, tikar 12 buah dan matras 13 buah. Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal antara lain sarden 5 dus, mie instan 10 dus, matras 10, tenda gulung 3, selimut 15, minyak goreng 12 botol, kecap 48 botol dan beras 75 kg.

Menurut kabar dari Sutopo, BPBD Provinsi Jawa Tengah telah memerintahkan BPBD Batang, BPBD Kota Semarang dan BPBD Demak mengirimkan bantuan personil dan logistik membantu BPBD Kendal. Bantuan logistik juga terus dikirimkan.

Selain Kendal, banjir dan longsor juga terjadi di Kabupaten Wonosobo yang menyebabkan akses jalan Wonosobo-Dieng terendam banjir. Hingga malam pukul 20.00 WIB, jalan Wonosobo-Dieng sudah terbuka satu jalur. Tujuh titik longsor dengan volume longsor cukup banyak masih menutup sebagian jalan. Alat berat diperlukan untuk mengatasi material longsor.

"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Potensi curah hujan dengan intesitas tinggi masih berpeluang terjadi hingga awal Maret. Hujan yang deras telah memicu longsor, banjir, dan pohon tumbang," pungkas Sutopo. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA