Komisi I Desak Penganiaya Wartawan Dan Warga Sari Rejo Diseret Ke Pengadilan Militer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 18 Agustus 2016, 12:54 WIB
Komisi I Desak Penganiaya Wartawan Dan Warga Sari Rejo Diseret Ke Pengadilan Militer
Hanafi Rais/Net
rmol news logo Komisi I DPR meminta pihak Mabes TNI menginvestigasi insiden pemukulan yang dilakukan ratusan aparat TNI Angkatan Udara di Medan, Sumatera Utara.

"TNI harus melakukan investigasi dan memberi tindakan kepada oknum tersebut supaya marwah TNI di mata masyarakat sebagai lembaga yang paling dipercaya itu tetap terjaga. Karena selama ini kan berbagai survei sebagai satu-satunya lembaga yang paling dipercaya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais di gedung Nusantara II Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).

Bukan hanya itu, dia juga mendesak untuk prajurit TNI lebih mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.

"Jangan sampai kejadian ini terulang. Karena di Jakarta terlibat penggusuran, di Medan kekerasan terhadap wartawan, nanti di tempat-tempat lain kalau ini mengulang, kasihan TNI-nya sendiri. Karena itu harus dikedepankan pendekatan nirkekerasan itu," pintanya.

Terpenting menurut dia, oknum TNI AU yang terbukti melakukan kekerasan terhadap wartawan dan masyarakat harus diseret ke Pengadilan Militer.

"Minimal setimpal dengan apa yang dilakukan di pengadilan biasa. Karena ini bukan perintah lembaga," ujarnya.

Diberitakan dua orang jurnalis di Kota Medan menjadi korban penganiayaan para oknum TNI AU. Kejadian itu bermula saat warga Jalan Teratai, Kelurahan Sari Rejo, Medan, demo menuntut lahan mereka yang diserobot TNI AU.  Demontrasi warga berujung bentrok kedua pihak. Dalam kejadian itu dua jurnalis dan lima orang warga terkena pukulan dari personel TNI AU.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA