Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Alat Berat Kurang, Ahok Tuding Dinsih DKI Tak Berniat Kelola TPST Bantargebang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Jumat, 29 Juli 2016, 15:39 WIB
Alat Berat Kurang, Ahok Tuding Dinsih DKI Tak Berniat Kelola TPST Bantargebang
foto :net
rmol news logo Ketersedian alat berat di lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat ternyata belum memadai.

Padahal sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan kesiapan Pemprov, dalam hal ini Dinas Kebersihan DKI, mengelola TPST Bantargebang begitu diambil alih dari PT Godang Tua dan PT Navigat Organic Indonesia.

Dikonfirmasi, Ahok justru menuding ada upaya sabotase dari Dinsih DKI sendiri.

"Kalau dia (Dinas Kebersihan DKI) bilang alat berat enggak cukup, berarti memang orang kita itu niatnya enggak mau ambil (swakelola TPST Bantargebang)," lantang Ahok kepada wartawan di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (29/7).

Sabotase semacam ini menurutnya bukan kali pertama terjadi. Ia ingat tahun 2013, ketika masih menjabat wakil gubernur mendampingi Joko Widodo, Dinsih DKI diinstruksikan untuk pengadaan truk sampah senilai total Rp 28 miliar. Hal itu dilakukan agar DKI tidak tergantung lagi swasta.

Namun, alih-alih terbeli seluruhnya, yang terjadi anggaran Rp 11 miliar hilang.

"Suruh beli truk sampah, hilang anggarannya," ulas Ahok.

Kejadian berulang hingga tahun 2015. Truk sampah baru terbeli di tahun berikutnya dengan anggaran penuh. Ia menilai kejadian lalu rupanya masih terjadi sekarang. Ada oknum ingin menjadikan swakelola TPST Bantargebang sebagai lahan bermain.

"Jadi memang niatnya (oknum) udah. Ah sudahlah, di sini  memang mesti belajar sabar, sabar saja," ujar Ahok.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA