Ancaman ini datang karena menurut Ahok pengelolaan makam di sejumlah Taman Pemakaman Umum (TPU) sangat buruk. Gubernur yang biasa disapa Ahok itu mendapat informasi banyak makam fiktif, artinya nisan terpasang tapi tak ada jenazah di dalamnya.
Ahok pun mengancam perombakan total di Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Menanggapi itu, Ratna mengaku tidak keberatan jika dalam waktu dekat dicopot dari jabatan itu. Dia mengaku telah bekerja sebaik mungkin sesuai dengan perintah Ahok.
"Ya, enggak masalah. Saya kerja sebaik mungkin sesuai instruksi. Sisanya sesuai kebijakan Pak Ahok," kata Ratna saat dihubungi, Jumat (10/6).
Disinggung soal rencana perombakan besar-besaran di instansinya, Ratna akan segera melakukan evaluasi keseluruhan dan membenahi kinerja sebaik mungkin.
"Yang penting kerja semaksimal mungkin. Yang dulunya enggak benar kita benahi saja seusai aturan. Semuanya sesuai kebijakan yang ada," tuturnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: