‎Ahok merasa, pengerjaan tanggul setinggi 3,8 meter diprediksi tidak akan rampung dalam 6 bulan.
‎"Kita sudah minta sebelum lebaran. Kalau abis lebaran, kerja enam bulannya enggak selesai, itu kan kontraktor," ujar dia di Jakarta, Kamis (9/6).
‎Bahkan, Ahok menyalahkan pihak warga. Dijelaskannya, pada 2013 pemukiman warga di Kampung Baru, dibongkar untuk pembuatan tempat grosir pelelangan ikan. Pemprov DKI memberikan ganti rugi berupa uang kerohiman dan unit rusun.
‎Namun tidak semua warga mendapat uang kerohiman dan rusun. Mereka yang tidak menerima, akhirnya pindah ke kawasan Muara Angke, yang kemudian menetap dan membuat hunian liar di atas laut. Sejak saat itu, kampung tersebut diberi nama Kampung Baru.
‎"Kan udah dibilangin dari 2013. itu kan orang-orang yang sudah kita abis bangun pasar, dia pindah lagi ke depan. kita udah bilang jangan bangun lagi di depan laut tapi dia bandel," tegas Ahok.‎
[sam]
BERITA TERKAIT: