Pedagang Takjil Pasar Benhil Protes Dikenai Tarif Lapak Rp 3 Juta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 08 Juni 2016, 13:14 WIB
rmol news logo Sejumlah pedagang takjil di kawasan Pasar Benhil, Jakarta Pusat mengeluhkan pungutan yang dipatok pihak pengelola, PD Pasar Jaya.

Pasalnya, pedagang diminta membayar iuran sebesar Rp 3 juta selama Ramadhan.

"Dulu meja cuma Rp 800 ribu per bulan Ramadhan. Sekarang naik jadi Rp 3 juta. Kalau empat meja sudah berapa itu?" keluh seorang pedagang, Yani Gondrong, Rabu (8/6).

Menurut Yani, dirinya dan pedagang lain tidak pernah mendapat sosialisasi terkait kenaikan tarif tersebut.

"Ya, pasrah aja. Mau gimana lagi. Nanti juga ada rezekinya sendiri," ungkapnya.

Seperti diketahui, kawasan pasar Benhil kerap dipadati pedagang kakinlima yang menjual takjil saat menjelang berbuka puasa menggunakan satu hingga lima meja.

Beberapa penganan berbuka yang dijajakan antara lain kolak pisang, risol, lemang tapai, cucur, bubur kampiub hingga wajik.

Selain makanan, aneka minuman, mulai dari es campur, es buah, es jelly, dan berbagai minuman lainnya juga dijual di sana.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA