Saat Sahur, Warga Kota Ternate dan Manado Panik Diguncang Gempa Keras

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 08 Juni 2016, 10:31 WIB
rmol news logo Masyarakat di Kota Ternate, Kota Bitung, Manado, dan Halmahera Barat sempat panik dan berhamburan keluar rumah, pagi tadi (Rabu, 8/6) karena merasakan gempa.

Gempa dirasakan cukup keras selama kurang lebih 5-10 detik. Sementara itu di Tondano dan Tomohon Sulawesi Utara merasakan gempa sedang.

"Sebagian masyarakat yang sahur langsung keluar rumah, " ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui broadcast messenger.

Sutopo menerangkan, sumber gempa berasal dari pertemuan lempeng Filipina dari arah timur dan lempeng Eurasia dari arah barat. Tepatnya pada jarak 126 KM Barat Laut Kota Ternate atau 131 KM Timur Kota Bitung dengan kedalaman hiposenter 58 kilometer. Gempa terjadi pukul 02.15 WIB dinihari tadi.

"Meskipun gempa tektonik cukup besar dan berada pada kedalaman dangkal namun tidak mempunyai energi yang cukup untuk membangkitkan tsunami," ujarnya.

Menurut Sutopo, di daerah laut tersebut memang sering terjadi gempa karena pergerakan kedua lempeng aktif.

Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa.

"BPBD masih melakukan pemantauan dampak gempa," imbuhnya.

Sementara dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan, hingga pukul 6 pagi telah terjadi dua kali gempa susulan (aftershocks) dengan kekuatan 4,3 SR. Diperkirakan dampak gempa tidak akan merusak secara luas.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA