Selain kemacetan, penjualan takjil yang selalu ramai terutama jelang sore hari dapat memancing tindakan kriminal seperti pencopetan dan jambret.
Hal itu diantisipasi oleh aparat Polda Metro Jaya yang akan memperketat pengamanan di lokasi-lokasi penjualan ta'jil dengan menurunkan langsung personil.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menuturkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto telah mengeluarkan perintah kepada Kapolsek dan jajarannya untuk melakukan pemetaan dan melakukan penjagaan langsung, termasuk pengamanan lalu lintas.
"Yang harus diatensi mulai dari pengaturan lalu lintas mungkin harus ada semacam brikade-brikade yang membatasi pedagang supaya tidak terlalu masuk ke ruang jalan. Ini harus dilakukan oleh Kapolres dan Kapolsek beserta jajarannya, untuk dilakukan pengamanan," ujar Awi kepada wartawan, Selasa (7/6).
Pihaknya juga telah memetakan titik-titik pasar kaget penjualan takjil untuk menempatkan petugas. Ia membeberkan telah mengumpulkan para pejabat terkait untuk mendata pasar kaget agar dapat dicegah dan diminimalisir kemacetan yang terjadi menjelang berbuka puasa. Apalagi, pasar kaget penjualan takjil sangat populer di kalangan masyarakat di bulan ramadhan.
"Kita tidak melarang (berjualan takjil) tapi mengatur, karena masyarakat membutuhkan. Kita menghormati orang berpuasa di bulan Ramadhan," tuturnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: