Pasalnya, selain keberadaan pasar itu membuat kumuh juga menebar bau tak sedap. Warga khawatir menjadi sarang penyebaran virus flu burung lantaran pengelolaan pasar yang tidak bersih.
Salah seorang warga, Hasan (53) menceritakan, belasan pedagang unggas sudah berjualan di lokasi tersebut sejak lama dan puluhan tahun. Anehnya tidak ada tindakan apapun dari aparat terkait. Bahkan Pemkot Jakarta Utara terkesan tutup mata alias masa bodo.
Para pedagang, lanjut Hasan, tidak pernah membersihkan kotoran dari kandang bamboo, sehingga menebarkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan warga.
"Untuk itu, kami meminta keberadaan pasar unggas itu segera direlokasi," ucap Hasan seperti dilansir dari
RMOLJakarta.Com.
Lurah Cilincing, Sugiman mengaku banyak menerima keluhan warga yang dilayangkan lewat aplikasi Qlue tentang kondisi pasar tersebut.
"Mereka minta agar pasar itu direlokasi," kata Sugiman.
Sugiman menambahkan, sudah meneruskan keluhan warga tersebut ke Suku DInas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, sebagai pihak yang berwenang untuk merelokasi pedagang
.[wid]
BERITA TERKAIT: