Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Teluk Tahuna Jadi Tempat Persinggahan Yacht Dari 5 Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 08 Mei 2016, 23:48 WIB
Teluk Tahuna Jadi Tempat Persinggahan Yacht Dari 5 Negara
rmol news logo Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mendapat berkah dari  pelaksanaan Festival Indonesia dan Festival Karimata di Kalimantan. Dari tanggal 5-12 Mei 2016, Kabupaten Bahari ini menjadi tempat persinggahan perahu layar, yacht dari lima negara.

Teluk Tahuna, Sangihe, menjadi titik singgah perahu layar dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, Malaysia dan Inggris.

"Mereka start dari Davao Filipina dan Malaysia menggunakan kapal layar. Kemudian singgah di Teluk Tahuna. Selama satu minggu mereka akan menetap di Sangihe," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sangihe, Jefri Tilaar, dalam keterangannya (Minggu, 8/5).

Bagi Tilaar, ini menjadi momentum yang pas untuk mempromosikan potensi wisata. Karenanya, saat tiba di Sangihe, Dinas Pariwisata akan menawarkan paket wisata bahari, diving dan wisata alam.

"Jadi selama satu minggu turis yang menjadi tamu daerah akan dilayani dengan baik. Mereka akan diberikan fasilitas perizinan, air bersih dan BBM. Tamu yang datang akan dibuat nyaman selama berada di Sangihe,” katanya.

Tilaar berharap, setelah para turis melihat keindahan alam Sangihe dan merasakan keindahannya, tamu-tamu yang datang bisa diceritakan kepada kolega mereka ketika kembali ke negara masing-masing.

Seperti yang dirumuskan dalam Rakornas Kepariwisataan 28-29 April 2016 di JCC Jakarta lalu, dalam rangka pencapaian target kunjungan wisman tahun 2016 sebesar 12 juta wisman dan 260 juta wisnus, telah ditetapkan 10 (sepuluh) destinasi pariwisata. Yakni Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Bandung, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi yang akan dipasarkan pada tahun 2016.

Sangihe memang belum ada didaftar itu, karena harus mengutamakan yang utama atau prioritas yang sudah ready 3A-nya, akses, atraksi dan amenitasnya. Dispar Kota Manado sendiri mengusulkan ada penerbangan dari Davao ke Kota Manado. "Kami sudah meminta Dispar Kota Manado untuk mengkaji seat capacity nya aat ini, untuk pengembangan destinasi baru," jelas Menpar Arief Yahya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA