Demikian dikatakan anggota DPD dari Dapil DKI Jakarta, Abdul Aziz Kafia pada Dialog Kebangsaan bertema Deparpolisasi dan Calon Independen, di Gedung DPD, Rabu (23/3). Pembicara lainnya adalah wakil sekretaris DPP PPP Muhammad Iqbal dan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
"Seharusnya parpol mendorong kadernya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta. Tapi justru yang terjadi malah mendukung calon independen seperti Ahok," katanya.
Padahal, menurut Aziz, masih banyak kader parpol yang layak memimpin DKI Jakarta. Namun entah mengapa parpol malah ingin merevisi UU Pilkada.
"PDI Perjuangan misalnya mengapa sampai sekarang belum memajukan kader terbaiknya, masih mendingan PPP yang mendukung kadernya Lulung Lunggana," ujar Aziz.
Namun kalau pun dipaksa UU Pilkada direvisi, pihaknya berharap calon independen dibuka selebar-lebarnya. Jangan revisi UU Pilkada tersebut hanya karena Ahok.
"Sangat kecil artinya kalau revisi hanya untuk urusan Ahok yang maju sebagai calon independen. Revisi harus membuka pintu bagi calon independen seluas-luasnya. Sebab banyak tokoh di Jakarta yang layak untuk maju di jalur independen," demikian Aziz.
[wid]
BERITA TERKAIT: