Ahok mengatakan, tumpukan sampah di sekitar pompa mengakibatkan pompa sulit menghisap air hujan hingga akan berdampak pada banyaknya genangan air di kawasan Jakarta.
"Saya kan orang tambang. Kalau pompa kamu menghisap sampah, baling-baling kamu macet enggak? Kalau macet, trafo kamu terbakar karena panas. Ini masih saya temukan di 21 lokasi yang ada, pompa penuh sampah," kata Ahok di kantornya, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Ahok mengaku masih ada masalah dalam penanganan pompa air di Jakarta. Misalnya, dia juga menemukan rumah pompa yang tidak memiliki genset. Pemasangan CCTV di 40 lokasi untuk pompa-pompa kecil juga belum berjalan.
"Kami kan mau kontrol semua, petugas kebersihannya juga enggak ada. Enggak apa-apa ini kan baru perubahan," kata Basuki.
Menurut Ahok kekurangan tersebut bukan kesalahan Dinas Tata Air DKI, yang dipimpin Teguh Hendrawan. Kondisi ini adalah buntut kesalahan pemerintahan Jakarta di masa lalu.
[ald]
BERITA TERKAIT: