PILKADA KALIMANTAN TENGAH

Arief KPU: Hanya Untuk Satu TPS, Kami Arungi Perjalanan Empat Hari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 24 Januari 2016, 08:17 WIB
Arief KPU: Hanya Untuk Satu TPS, Kami Arungi Perjalanan Empat Hari
Arief Budiman/net
rmol news logo . Komisi Pemilihan Umum (KPU) serius dalam lakukan persiapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Susulan Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk melayani hak pilih masyarakat dalam Pilgub yang sempat tertunda itu, para petugas KPU rela melakukan perjalanan dua hari melewati 12 riam alias jeram dengan perahu kecil untuk mendistribusikan logistik pemungutan suara pada 27 Januari mendatang.

Pada pilpres dan pileg di Kecamatan Uut Murung, Kabupaten Murung Raya, Kalteng, petugas KPU melewati sampai 12 jeram. Jalur itu dilewati untuk memenuhi kebutuhan satu TPS dengan jumlah pemilih sekitar 200 orang, dan itu akan dilakukan pada Pilkada Kalteng.

Untuk mencapai TPS, petugas KPU Murung Raya harus menempuh empat hari perjalanan, dua hari perjalan darat dari Kabupaten Murung Raya ke Kecamatan Uut Murung, kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan klotok (perahu tradisional bermotor tunggal) selama dua hari dan melewati 12 jeram.

Anggota KPU RI, Arief Budiman mengatakan upaya tersebut merupakan hal wajib dilakukan KPU untuk memastikan bahwa hak pilih masyarakat dapat terakomodir walau jumlah pemilih yang relatif kecil. Ia mengatakan bahwa satu suara rakyat sangat dihargai oleh KPU.

"Disitu hanya ada satu TPS saja dengan jumlah pemilih sekitar 200 orang, nah ini, betapa seriusnya KPU menyelenggarakan pemilu. Hanya untuk satu TPS, kita arungi perjalanan empat hari. Kami sangat menghargai satu suara dari pemilih, dari seluruh proses pemilihan ini, jadi ini penting," tutur Arief seperti dilansir dari laman kpu.go.id.

Untuk memastikan distribusi pra dan paska pemungutan suara berjalan lancar, Arief meminta KPU Provinsi Kalteng dan KPU Kabupaten/Kota se-Kalteng lakukan komunikasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan pihak terkait lain guna memantau cuaca mulai 22 Januari hingga 2 Februari mendatang, sehingga KPU bisa melakukan antisipasi cuaca yang pada bulan Januari-Februari telah masuk musim penghujan.

"Komunikasi dengan BMKG sampai dengan masa baliknya berkas kira-kira empat hari, lima hari setelah hari pemungutan suara, jadi sampai tanggal 2 Februari. Kedua koordinasi dengan TNI/Polri terutama untuk daerah-daerah yang tidak bisa menggunakan alat transportasi reguler," pesan Arief. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA