Jokowi berharap dengan peresmian kapal khusus pengangkut ternak ini maka pelayanan angkutan untuk rakyat maupun untuk ternak akan bisa terpenuhi dengan baik, yang akhirnya distribusi logistik nasional akan berjalan dengan baik, sehingga akhirnya harga-harga juga bisa turun karena angkutannya memakai angkutan laut yang murah.
"Tadi Menteri Perhubungan menyampaikan tahun ini 200 kapal, tahun depan 160 kapal lagi, tahun depannya, tahun tambahannya seperti ini 160, 200, 160, 200," terang Jokowi seperti dilansir dari laman
setkab.go.id.
Kepala Negara mengaku senang karena sekarang kita juga sudah mempunyai kapal angkutan ternak yang kapasitasnya 500 sapi, sehingga tidak lagi kaluhan dari jarak yang sangat panjang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Kiriman sapi dari NTT menuju Jakarta misalnya pakai truk, sampai di Jakarta sapinya lemes semuanya.
"Tadi Pak Menteri Perhubungan menyampaikan, ada 500 ruang yang diberikan untuk sapi, standarnya juga standard internasional karena itu yang harus kita penuhi. Semuanya ada," tegas Jokowi.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, nantinya arus barang, arus ternak dari lokasi-lokasi provinsi yang ternaknya banyak bisa dipasarkan ke kota-kota yang membutuhkan, dan dengan perserdiaan angkutan yang murah sehingga bisa bersaing dengan sapi-sapi dari negara yang lain.
Menurut Jokowi, kekalahan kita selama ini selalu pada harga angkutan. Sapi dari Australia bisa masuk ke Jakarta harganya bisa berkompetisi dengan kita, karena harga transportasinya, biaya transportasinya sangat murah, sangat murah sekali.
"Kita kalahnya di transportasi dari provinsi ke provinsi yang masih sangat mahal. Ini yang kita targetkan agar satu per satu bisa kita selesaikan," tutur Jokowi.
Nampak hadir dalam acara peresmian itu diantaranya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jatim Soekarwo. Sebelum ke Bangkalan, Jokowi dan rombongan mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan, Surabaya.
[rus]
BERITA TERKAIT: