Dikutip dari
RMOL Sumsel, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, mengatakan, 2 unit pesawat dari Rusia merupakan pesawat yang disewa oleh perusahaan Sinar Mas. Sedangkan, untuk 8-10 pesawat lainnya ia belum mengetahui pasti soal korporasi mana yang menyewa.
"Kalau pesawat Rusia itu dari perusahaan atau swasta, dan pesawat tambahan itu akan sama saja dari swasta. Sinar Mas untuk yang pesawat Rusia. Kalau yang tambahan belum tahu siapa. Tetapi, yang jelas kami sudah memproses untuk yang 8 pesawat itu," tegasnya saat ditemui di VVIP Room Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Rabu (28/10).
Dia menambahkan, dengan datangnya pesawat yang berasal dari New Zealand dan Kanada tersebut maka armada yang ada saat ini semakin efektif menjalankan pemadaman lahan gambut yang terbakar.
"Pemerintah akan mencoba menambah lagi 8-10 pesawat fixed-wing lagi. Ada yang dari New Zealand, ada juga dari Kanada. Kapasitasnya kurang lebih 6 ribu liter per pesawat," terangnya.
Dia akui soal belum ada pengaturan soal penempatan pesawat. Hanya saja, pesawat tersebut akan menambah kekuatan yang ada di Sumsel maupun di Kalimantan Tengah.
[ald]
BERITA TERKAIT: