Demikian disampaikan oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/6) melalui pesan singkatnya.
"Alhamudulilah peningkatan status waspada II Gunung Colo di Touna, tidak berpengaruh pada acara pembukaan Sail Tomini Tahun 2015 dan Festifal Bualemo di Kabupaten Parimo direncanakan dibuka Presiden Joko Widodo 19 September 2015," kata Longki memastikan.
Menurutnya, justru yang terjadinya atas peningkatan status Gunung Colo itu adalah terhadap kunjungan para wisatawan manca negara ke Pulau Togian yang merupakan obyek wisata taman laut terindah di dunia yang ada di Sulteng walaupun jarak dari Pulau Una-Una ke tempat obyek wisata cukup jauh.
Lanjut Longki hingga saat ini pihak Pemprov Sulteng dan Pemkab Touna terus melakukan pemantauan status waspada Gunung Colo. Tidak hanya itu pihaknya juga telah mewanti-wanti bagi seluruh masyarakat terutama masyarakat warga desa Wakai yang berada dekat dari lokasi Gunung Colo, untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan Gunung Colo untuk terhindar dari bahaya jika sewaktu-waktu terjadi erupsi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Hasanuddin Atjo menyatakan secara ilmiah dengan adanya laporan pihak PVMBG status Gunung Colo waspada II, itu isyarat agar bisa waspada jika sampai terjadi erupsi.
"Saya kira pelaksanaan Sail Tomini dan Festifal Bualemo Tahun 2015 tanggal 19 September 2015 di Kabupaten Parimo kita harapkan tidak terpengaruh dengan status waspada Gunung Colo. Namanya saja status, bisa saja setiap saat mengalami perubahan. Bisa meningkat bisa saja kembali normal. Ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan bersama. Karena itu kita doakan agar status Gunung Colo bisa kembali normal," kata Hasanuddin Atjo Kepada Kantor Berita Politik RMOL, dihubungi terpisah.
[rus]
BERITA TERKAIT: