“Bank Indonesia membeli SBN sebagai bentuk sinergi erat antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, yang hingga 16 Desember 2025 mencapai Rp327,45 triliun,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 17 Desember 2025.
Angka tersebut melonjak Rp37,54 triliun dari pembelian SBN terakhir pada akhir November 2025 lalu sebesar Rp289,91 triliun.
Perry mengatakan dari total tersebut sebesar Rp241,99 triliun merupakan hasil dari pembelian di pasar sekunder dan program debt switching yang dilakukan bersama pemerintah.
Ia mengklaim pembelian tersebut sudah dilakukan sesuai mekanisme pasar, dengan terukur, transparan, dan konsisten dengan program moneter untuk menjaga stabilitas perekonomian.
“Bank Indonesia konsisten dengan program moneter dalam menjaga stabilitas perekonomian sehingga dapat terus menjaga kredibilitas kebijakan moneter,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: