Ya, sungguh tragis nasib seorang bandar batu akik bernama Yoga Permana (27) warga Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Dia menghembuskan napas terakhirnya ditabrak kereta api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya di perlintasan tak berpalang pintu di Kampung Cireundeu, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Aparat kepolisian dibantu warga mengevakuasi jasad korban kemudian membawanya ke RSUD Dokter Sukarjo. Sementara bongkahan batu akik yang tercecer, sempat menjadi rebutan warga.
Menurut saksi mata, Dede Komarusin (40), kecelakaan tersebut berawal kala korban yang tuna rungu hendak jualan bongkahan batu akik ke daerah Rajapolah. Tiba di perlintasan kereta api, korban tidak menoleh ke kiri dan kanan. Padahal kereta api Pasundan tengah melaju kencang dari arah Bandung.
Warga yang melihat sempat berteriak agar korban menghindar. Tapi teriakan tersebut tidak didengar dan korban pun ketabrak hingga terpental sejauh empat meter.
Ditambahkan Dede, kejadian ini merupakan kecelakaan yang ketiga kalinya di tempat yang sama. Warga sempat mengusulkan kepada pihak PT KAI agar membuat palang pintu di perlintasan tersebut. Tapi hingga kini belum ada realisasi.
[dem]
BERITA TERKAIT: